A. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar
persaingan sempurna (Perfect Competition Market) merupakan salah satu pasar
yang terdiri dari banyak pembeli dan penjual, namun demikian pembeli dan
penjual secara individual atau perseorangan tidak dapat memengaruhi harga
pasar. Pada pasar ini harga yang terbentuk merupakan cerminan dari keinginan
penjual dan pembeli secara keseluruhan atau bersama-sama. Pasar persaingan
sempurna diklaim sebagai bentuk pasar yang paling ideal. Hal ini didasari oleh
argumen bahwa pasar ini mampu menjamin terjadinya kegiatan produksi dengan
sangat efisien. Walaupun dalam kenyataannya hampir tidak ada satu pun pasar
yang bisa memenuhi seluruh sifat dari pasar persaingan sempurna. (http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/pengertian-fungsi-jenis-pasar/pasar-persaingan-sempurna-perfect-competition-market/)
B. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat
satu perusahaan saja atau bisa disebut suatu pasar yang penjualnya hanya ada
satu dan pembelinya banyak dan menghasilkan barang yang tidak mempunyai
pengganti. Keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan
yang melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat
tangguh yang dihadapi perusahaan – perusahaan lain untuk memasuki industri
tersebut. (http://faizal131209.blogspot.co.id/2014/04/2-jelaskan-jenis-jenis-pasar-monopoli.html)
C. Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah pasar yang
hanya terdiri atas beberapa perusahaan atau penjual yang menjual produk homogen
(sejenis). Pasar Oligopoli yang terjadi atas dua perusahaan atau dua penjual
saja disebut pasar dupoli. (http://jimmyprianto.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam.html)
D. Monopoli dan Dimensi Etika Bisnis
Dari
sisi etika bisnis, pasar monopoli dianggap kurang baik dalam mencapai nilai-nilai moral karena pasar monopoli
tak teregulasi tidak mampu mencapai ketiga nilai keadilan kapitalis, efisiensi
ekonomi dan juga tidak menghargai hak-hak negatif yang dicapai dalam persaingan
sempurna. (http://lilawatyy95.blogspot.co.id/2015/11/jenis-pasar-latar-belakang-monopoli.html)
E. Etika di Dalam Pasar Kompetitif
Sempurna
Pertama, dalam sebuah sempurna pasar yang kompetitif , pembeli dan penjual bebas (dengan definisi) untuk memasuki
atau meninggalkan pasar sebagai mereka pilih. Artinya,
individu tidak dipaksa atau dilarang untuk berkecimpung dalam bisnis tertentu,
asalkan mereka memiliki keahlian dan sumber daya keuangan yang diperlukan. Kedua, di sempurna pasar bebas yang kompetitif, semua
bursa sepenuhnya sukarela. Artinya,
peserta tidak dipaksa untuk membeli atau menjual apapun selain dari apa yang
mereka secara bebas dan sadar persetujuan untuk membeli atau menjual. Ketiga, tidak ada penjual tunggal atau
pembeli sehingga akan mendominasi pasar yang ia mampu memaksa orang lain untuk
menerima syarat nya atau pergi tanpa. Di
pasar ini, kekuatan industri adalah desentralisasi antara perusahaan banyak
sehingga harga dan kuantitas tidak tergantung pada kehendak satu atau beberapa
usaha. Singkatnya,sempurna pasar bebas kompetitif mewujudkan hak
negatif dari kebebasan dari paksaan. Dengan
demikian, mereka sempurna moral dalam tiga hal penting:
(b) bersama-sama
mereka memaksimalkan utilitas dalam bentuk efisiensi pasar; dan
Tidak
ada penjual tunggal atau pembeli dapat mendominasi pasar yang lain dan memaksa
untuk menerima syarat nya.
Jadi, kebebasan kesempatan, persetujuan, dan
kebebasan dari paksaan semua dipertahankan dalam sistem ini. (http://uuidcnibhgia.blogspot.co.id/2011/01/etika-bisnis-pada-persaingan-pasar_13.html)
F.
Kompetisi
Pada Pasar Ekonomi Global
Ekonomi
dunia yang mengalami kemajuan begitu pesat telah meningkatkan kadar hubungan
saling ketergantungan dan mempertajam persaingan yang semakin rumitnya strategi
pembangunan yang mengandalkan ekspor di satu pihak, hal ini merupakan tantangan
dan kendala yang membatasi. Di pihak lain hal tersebut merupakan peluang baru yang
dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan pelaksanaan pembangunan bagi negara yang
sedang berkembang atau maju. Globalisasi merupakan gerak perekonomian dunia
yang mengalami perubahan sejak dasawarsa tujuh puluh hingga tahun 2000-an yang
bersifat mendasar atau struktural dan mempunyai kecenderungan jangka panjang
atau konjungtural. Proses
globalisasi telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan
antarnegara, bahkan menimbulkan proses menyatunya ekonomi dunia sehingga
batas-batas antar negara dalam berbagai praktik dunia usaha atau bisnis
seakan-akan dianggap tidak berlaku lagi. Globalisasi muncul pada akhir dekade
ke- 20, globalisasi telah menjadikan pertukaran barang dan jasa dengan mudah
terjadi melewati batas-batas territorial Negara.
Kompetisi global merupakan bertuk
persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara. Dalam persaingan
itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk bisa bersaing
dengan Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal dan stabilitas nasional
memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu. Dalam persaingan ini
tentunya Negara-negara maju sangat berpotensi dalam dan berpeluang sangat besar
untuk selalu bisa eksis dalam persaingan itu. (http://elissyulianii.blogspot.co.id/2015/04/dampak-kompetisi-global-terhadap.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar